Rokok Penyebab Kemiskinan

Badan Pusat Statistik mengumumkan angka kemiskinan di Indonesia pada kondisi September 2022 mengalami kenaikan dari 26,16 juta jiwa (9,54 persen) pada Maret 2022 menjadi 26,36 juta jiwa (9,57 persen) pada September 2022. Kemiskinan di perkotaan naik dari 7,50 persen menjadi 7,53 persen. Sedangkan kemiskinan di pedesaan juga naik dari 12,29 persen menjadi 12,36 persen. Continue reading →

Nganggung Jadi Obat Ketimpangan Babel

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepualuan Bangka Belitung (read : BPS Babel) melakukan rilis Berita Resmi Statistik dengan topik Profil Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin, 16 Januari 2023. Dari rilis tersebut diketahui bahwa Gini Ratio penduduk Babel pada September 2022 sebesar 0.255. Menurut Tatsumi Oshima (1976), koefisien Gini Ratio dibawah 0,3 merupakan kategori ketimpangan rendah. Artinya ketimpangan pengeluaran penduduk Babel cukup rendah yang mengindikasikan distribusi pengeluaran masyarakat yang merata dan itu baik. Jika dibandingkan dengan Gini Ratio se-Sumatera, Babel memiliki Gini Ratio paling rendah, bahkan secara nasional Gini Ratio Babel merupakan gini ratio terendah. Dengan kata lain Babel adalah daerah dengan kondisi distribusi pengeluaran terbaik di Indonesia. Continue reading →

Bijak Cermati Angka Kemiskinan Babel dengan Statistik

Angka kemiskinan suatu daerah menjadi tolak ukur praktis tentang kesejahteraan suatu daerah. Wajar saja jika pimpinan daerah akan melakukan segala upaya demi menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Oleh karena itu pemerintah Provinsi Kepualauan Bangka Belitung (read: Babel) seolah tanpa lelah mencanangkan program pengentasan kemiskinan dari masa ke masa. Continue reading →

THR Bukan Solusi Pengentasan Kemiskinan

Bantuan Langsung Tunai atau yang akrab disingkat BLT santer terdengar pada era pemerintahan presiden SBY. Bisa dibilang pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) seperti yang banyak orang nikmati saat ini, sama halnya dengan BLT. Ia merupakan uang tunai, siap dibelanjakan, dan tidak dipotong cicilan. Terlebih biasanya jarang sekali THR akan masuk ke pos tabungan ataupun investasi, karena menuju momen lebaran nanti begitu menggiurkan untuk belanja, belanja dan belanja. Intinya THR akan menjadi booster konsumsi yang membuat aliran jumlah uang beredar semakin deras. Akankah ini mengentaskan kemiskinan ? tentu tidak, namun justru lebih buruk.

Dalam opini Sdr Berlian Sitorus pada kolom Bangka Pos tanggal 27 April 2022, menyebutkan bahwa daya beli penduduk yang tidak miskin namun berada tepat di atas garis kemiskinan perlu ditingkatkan. Pemilihan cara bantuan langsung tunai yang diambil sebagai solusi menurut saya bukanlah solusi yang efektif. Mudah saja, bantuan langsung tunai akan memicu inflasi yang tidak terkendali di suatu periode. Inflasi ini akan membuat orang yang “hampir miskin” tergelincir dengan sendirinya dalam jurang kemiskinan karena garis kemiskinannya sudah semakin tinggi. Oleh karena itu penerapan bantuan langsung tunai kepada masyarakat guna pengentasan kemiskinan masih perlu dipertimbangkan. Continue reading →