Leave NO ONE behind

Pangan merupakan kebutuhan utama dalam hidup kita. Meski tubuh masih bisa menahan tanpa makan dengan hanya minum air selama berhari-hari, tetapi itu tak akan baik karena tubuh tak hanya membutuhkan air. Alkisah ada seorang ibu yang memasak batu untuk anaknya. Ibu janda yang tak punya bahan pangan apapun untuk anaknya ini sudah berusaha tetapi belum ada rezeki yang datang. Memang saat itu, kondisi di wilayah tersebut sedang paceklik. Si Ibu “menipu” anaknya dengan harapan mereka tertidur saat menunggu masak, tetapi ternyata tidak, rasa lapar itu membuat anaknya terus menangis. Hingga datanglah pemimpin mereka yang sedang berkeliling memeriksa kondisi penduduknya. Didapati sang ibu yang memasak batu, rasa bersalah pun muncul dan dengan sigap pemimpin saat itu langsung membawa pangan untuk dimasak dan dimakan si ibu serta anak-anaknya. Kemudian sang pemimpin memastikan seluruh penduduknya tak ada yang kelaparan. Continue reading →

Bergerak Bersama menjadi “Pahlawan”

Kisah perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia sudah begitu sering kita dengar. Pertempuran yang melibatkan pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda pada 10 November 1945 merupakan peristiwa perang besar pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan. Para tokoh masyarakat seperti pelopor muda, Bung Tomo terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya. Pertempuran yang terjadi di Surabaya memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya para pejuang yang gugur pada hari itu menjadikan tanggal 10 November dikenang dengan Hari Pahlawan. Continue reading →

3

Data Penyokong Indonesia Maju

Setiap tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Statistik Nasional setiap tahunnya. Sejarah kegiatan Statistik di Indonesia bermula ketika pada tahun 1920 didirikan sebuah kantor statistik di Bogor oleh Direktur Pertanian dan Perdagangan (Director van Landbouw Nijverheid en Hendel). Pada tahun 1924, lembaga ini kemudian berganti nama menjadi Kantor Pusat Statistik (Centraal Kantoor voor de Statistik) dan dipindahkan ke Batavia (Jakarta). Setelah melewati proses sejarah yang panjang, sejak 1 Juni 1957, Kantor Pusat Statistik kemudian diubah menjadi Biro Pusat Statistik (BPS) dengan Keputusan Presiden RI Nomor 131 tahun 1957. Continue reading →

Mari Berkontribusi untuk Negeri

Kemerdekaan Indonesia diraih dengan mempertaruhkan banyak nyawa pejuang hingga akhirnya saat ini Indonesia menapaki usia ke-75 tahun kemerdekaannya. Perjuangan yang tak mudah, sudah begitu sering kita dengar dari saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Bagaimana para pejuang merebut kemerdekaan dengan bambu runcing sedangkan penjajah dengan pistol laras panjang. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pejuang. Strategi harus digunakan untuk meraih kemerdekaan, tanpa strategi tentu para pejuang akan kalah apalagi dengan alat perang seadanya. Hingga akhirnya dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia merdeka hingga saat ini. Continue reading →