Euforia Berdamai Dengan COVID-19

Setelah 2 tahun berdampingan dengan COVID-19, akhirnya, saat ini masyarakat Babel sudah merasakan euforia tersendiri setelah 2 tahun lamanya berdamai dengan COVID-19. Tidak terasa, sudah 2 tahun aktivitas masyarakat di Babel berdampingan dengan COVID-19 yang dicirikan dengan ketatnya pembatasan berbagai macam aktivitas masyarakat saat itu. Sebelumnya pada 1 Juni 2020 telah diberlakukan new normal di Babel yang diiringi dengan penetapan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian “Corona Virus Disease”. Selanjutnya, protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun seolah menjadi gaya hidup “baru” yang diterapkan untuk mengantisipasi penularan penyakit yang ditimbulkan oleh Virus COVID-19. Namun, bisa dibilang saat ini, masyarakat Babel sudah merasakan euforia “berdamai” dengan COVID-19. Mengapa demikian?

Bak mendapat durian runtuh, kehidupan Babel mengalami perubahan drastis dibandingkan awal mula hadirnya COVID-19.  Seperti diketahui, pandemi COVID-19 sebelumnya telah meluluhlantakkan perekonomian Babel. Pada triwulan I-2021 perekonomian Babel tumbuh 0,97 persen, melambat dibandingkan triwulan 1-2020 (year on year) yang sebesar 1,36 persen. Tak disangka, pada triwulan 1-2022, perekonomian Babel tumbuh sebesar 3,26 persen, meningkat dibandingkan capaian triwulan 1-2021 (year on year) yang tumbuh sebesar 0,95 persen. Selain itu, Babel mampu mengukir prestasi dengan perkembangan ekonomi yang jauh lebih baik dibandingkan awal mula Babel terkonfirmasi COVID-19. Perekonomi Babel pada triwulan 1 2022 tumbuh sebesar 3,26 persen tersebut, dua kali lipat lebih besar dibandingkan  triwulan 1 2020 yang hanya mencapai 1,35 persen.

Selain kondisi perekonomian yang membaik,  kondisi transportasi dan pariwisata Babel juga membaik. Dari sisi pariwisata, terjadi peningkatan jumlah tamu yang menginap yang disertai peningkatan penghunian kamar hotel pada Maret 2022 dibandingkan kondisi awal mula Babel terkonfirmasi COVID-19 (Maret 2020) atau setahun Babel terhimpit pandemi (Maret 2021).  Jumlah tamu yang menginap pada hotel bintang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Maret 2022 tercatat sebanyak 36.632 orang (BPS, 2022). Jumlah tersebut meningkat 37,30 persen dibandingkan kondisi Maret 2021 yang mencapai 26.381 orang (BPS, 2021). Bahkan jumlah tamu yang menginap pada Maret 2022 tersebut meningkat drastis sebanyak 56,64 persen dibandingkan kondisi Maret 2020 yang mencapai 23.386 orang. Hal ini mengakibatkan peningkatan hunian kamar hotel bintang yang mencapai 34,12 persen pada Maret 2022, dibandingkan kondisi Maret 2021 dan Maret 2020 yang masing-masing hanya mencapai 20,98 dan 18,87 persen. Tidak hanya dari sisi pariwisata, transportasi juga menunjukkan perkembangan yang sama. Jumlah penumpang angkatan laut antar pulau yang berangkat dari Babel pada Maret 2022 tercatat sebanyak 24,14 ribu orang; bertambah 21,36 ribu orang dibanding Maret 2021 yang hanya mencapai kisaran 2,78 ribu orang penumpang (BPS, 2022). Hal yang sama juga terjadi pada angkatan udara, jumlah penumpang angkatan udara yang berangkat dari Babel pada Maret 2022 tercatat sebanyak 63,73 ribu orang, bertambah 26,42 ribu orang dibanding Maret 2021 yang hanya mencapai 37,31 ribu orang (BPS, 2021).

Euforia berdamai dengan COVID-19 memang sedang dirasakan Babel saat ini. Tidak dapat dipungkiri, hal ini salah satunya didukung oleh program vaksinasi COVID-19 yang gencar dilakukan untuk memberikan amunisi tubuh sehingga tidak mudah tertular oleh virus COVID-19. Sebelumnya, pada 15 Januari 2021, program vaksinasi COVID-19 baik satu dosis maupun vaksinasi lengkap mulai diberlakukan di Babel. Bahkan saat itu, berbagai gerai layanan vaksinasi COVID-19 di Babel sudah menyediakan vaksin penguat atau Booster. Alhasil, berdasarkan data Distribusi Vaksin Satgas penanganan COVID-19 di Babel, sebanyak 78.970 warga Babel atau 7,02 persen dari target sasaran (1.137.824 jiwa) sudah menerima suntikan vaksin Booster atau penguat. Bahkan, pada 22 Februari 2022,  berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 sebanyak 78,82 persen dari target sasaran sebelumnya sudah menerima vaksinasi lengkap. Sebelumnya, pada 22 November 2021, Babel bahkan pernah meraih posisi ke lima sebagai provinsi dengan persentase tertinggi merealisasikan vaksinasi COVID-19. Lika liku perjalanan Babel hingga saat ini menunjukkan kesanggupannya hidup berdamai dengan COVID-19.

Di lain sisi adanya suntikan vaksin Booster secara tidak langsung meningkatkan jumlah kedatangan masyarakat di Babel. Mengapa tidak? Pemudik yang sudah menerima vaksinasi Booster bebas melakukan perjalanan mudik tanpa melampirkan hasil tes PCR/Antigen, termasuk pemudik di Babel. Hal ini tentu menjadi “tiket emas” bagi para pemudik yang hampir dua tahun menahan kerinduan pulang ke kampung halaman karena terkendala pembatasan sosial yang diakibatkan oleh meningkatnya kasus terkonfirmasi COVID-19. Di lain sisi, hal ini menjadi euforia tersendiri masyarakat di Babel berdamai dengan COVID-19 karena adanya kelonggaran masyarakat dalam beraktivitas, selain perubahan lainnya yang berdampak positif bagi perekonomian Babel seperti perbaikan dari sisi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan transportasi. Meskipun demikian, protokol kesehatan tetap harus dijaga karena saat ini sudah bermunculan serangan mutasi varian covid baru yang kembali berkembang di sejumlah belahan negara lain. Bahkan saat ini, sudah berkembang hepatitis akut yang belum diketahui penularannya secara pasti. Untuk itu, tetap jaga kesehatan dan budayakan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) sebagai gaya hidup, meskipun saat ini kita sudah menikmati eurofia karena berdamai dengan COVID-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *